Tata Cara Puasa Di Bulan Dzulhijjah Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha Sebelum Lebaran Idul Adha

keutamaan dan tata cara berpuasa sunnah di awal bulan dzulhijjah
Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha


Puasa Dzulhijjah dan keutamaan sepuluh awal di Bulan Dzulhijjah

Puasa di Bulan Dzulhijjah, puasa sebelum idul adha

Bulan Dzulhijjah ialah bulan yang tidak diragukan lagi keagungannya, dan termasuk sebagai salah satu bulan istimewa, karena salah satu amalan yang paling disunnahkan pada hari hari agung tersebut adalah berpuasa.
Merupakan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi setiap muslim bila bisa melaksanakan apa apa yang di anjurkan serta di sunnahkan Nabi Muhammad, khususnya bisa berpuasa sebelum lebaran idul adha menjelang.
Berikut ini penjelasan tentang puasa sepuluh hari dalam bulan Dzul-Hijjah:
  • Sebaiknya puasa sembilan hari pertama bulan Dzul-Hijjah, bukan di hari Idul Adha, yaitu, hari kesepuluh DzulHijjah, Hari hari Idul Adha adalah hari-hari makan dan minum, dan tidak di perbolehkan berpuasa.
  • Puasa sembilan hari di awal Bulan Dzulhijjah hukumnya ialah semuanya sunnah, dan ditegaskan atau di laksanakan pada hari Arafah bagi muslim, yang merupakan hari kesembilan Dzul-Hijjah, dan diikuti oleh hari Akkadia Tarwiyah, yang adalah hari kedelapan Dzulhijjah, kemudian hari-hari lainnya.
  • Dibolehkan bagi seorang Muslim untuk niat puasa pada hari hari awal bulan Dzulhijjah ini, di malam hari, dan juga diperbolehkan baginya untuk niat puasa pada hari hari setelah pagi.
  • Sangat di anjurkan berpuasa pada hari hari awal di Bulan Dzulhijjah sebanyak mungkin secara penuh, dan tidak berpuasa sepuluh hari penuh tidak berarti dosa.
  • Karena puasa di dalamnya termasuk puasa sunnah, dan seorang muslim berpuasa sejak terbit fajar. Diharamkan berbuka, makan dan minum, hingga waktu magrib, saat berbuka puasa, sama halnya dengan puasa puasa pada umumnya.
  • Sangat dianjurkan bagi orang yang berpuasa untuk mempercepat berbuka puasanya, mengikuti contoh Nabi Muhammad.
  • Disunnahkan juga berbuka puasa dengan air dan kurma sebelum shalat Maghrib, dan dianjurkan sahur sebelum puasa.
  • Sahur adalah dari Sunnah Nabi Muhammad, yang semoga ALLAH memberkati dia dan memberinya kedamaian.
  • Adalah Sunnah bagi seorang Muslim untuk berdoa sebelum santap sahur, ini adalah salah satu waktu di mana doa doa dikabulkan. Saat berpuasa, seorang Muslim menghindari segala macam hal yang membatalkan puasa, dan juga menghindari dosa dan kemaksiatan yang bertentangan dengan hakikat puasa

Bolehkah Puasa Sepuluh Hari Dzulhijjah Dengan Niat Menggantinya?

Bolehkah Puasa Sepuluh Hari Dzulhijjah Dengan Niat Menggantinya?
Ada banyak pendapat ahli hukum tentang masalah ini. Di antara para ulama ada yang menghalalkan dan sebagian lagi mengharamkan, dan di jelaskan dalam hadits sebagai berikut:
  • Banyak ulama mengatakan bahwa barang siapa yang berniat mengqadha puasa wajib atau hutang puasa di bulan ramadhan pada sepuluh hari Dzulhijjah, maka ia dibolehkan berpuasa dan baginya dua pahala: pahala qadha dan, pahala sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah ini.
  • Ada pula yang mengatakan bahwa barang siapa yang berniat mengqadha puasanya dan menggabungkannya dengan niat puasa sunnah, maka ini tidak di perbolehkan, karena beralasan, puasa wajib di bulan ramadhan dan ibadah sunnah keduanya dimaksudkan dan terlepas dari yang lain, dan tidak boleh mempersekutukan atau menggabungkan kedua ibadah yang masing masing ditujukan untuk dirinya sendiri.

Keutamaan Sepuluh Hari Dzulhijjah

Sepuluh hari Dzulhijjah dicirikan oleh banyak sifat dan keutamaan. Parab ulama menjelaskan keutamaan ini sebagai berikut:
  • Allah Yang Maha Tinggi, bersumpah dengan itu dalam kitabNya, dan Dia berkata: (Dan fajar dan sepuluh malam) ,
  • Dan Allah tidak bersumpah dengan apa pun kecuali itu besar, yang menunjukkan pentingnya hari hari ini, dan keutamaanNya dengan ALLAH Yang Maha Tinggi.
  • Allah Yang Maha Tinggi menyebut mereka dalam Al-Qur'an yang Mulia sebagai "Hari Hari yang Diinformasikan", dan Dia menetapkan bagi hamba hambaNya untuk menyebut mereka dengan cara tertentu,
  • Allah Yang Maha Tinggi berfirman: Dan mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang diketahui, [6] Beberapa ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan hari hari ini adalah sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah. 
  • Amal shaleh dan amal ibadah di waktu itu lebih dicintai Allah Yang Maha Tinggi dari pada yang lain. Nabi Muhammad bersabda: "Tidak ada hari yang lebih besar di sisi Allah dan lebih dicintaiNya daripada berpuasa selama sepuluh hari ini.
  • Haji disyariatkan pada hari hari ini, di bulan Dzulhijjah dan itu adalah rukun kelima.
  • Hari hari ini termasuk Hari Tarwiyah, Tanggal delapan bulan Dzul-Hijjah, di mana pelaksanaan ibadah haji dimulai.
  • Hari hari ini juga termasuk hari Arafah, yang merupakan tanggal sembilan bulan Dzul-Hijjah, hari berkah yang besar, hari pengampunan dosa dosa, dan kebebasan dari api neraka.
  • Tanggal sepuluh di awal bulan DzulHijjah bertepatan dengan Hari Pengorbanan, yang dianggap sebagai salah satu hari terbesar di dunia, dan terbaik dari Allah.
  • Allah SWT telah menjadikan hari hari ini sebagai tanggal untuk mendekatiNya melalui penyembelihan, hewan hewan korban.
  • Allah SWT telah menjadikan hari hari ini sebagai musim tahunan di mana para muslim berkumpul, dan melakukan ibadah lainnya, seperti sholat, puasa, amal, dan ziarah.
  • Karunia dan kebaikannya meluas ke jamaah haji yang sedang bertamu di Rumah ALLAH yang maha mulia, karena kebaikannya bersifat menyeluruh dan umum bagi para jamaah haji dan lainnya.

Amal ibadah yang di anjurkan dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah

ialah beribadah kepada ALLAH tuhan Yang Maha Tinggi,serta mendekatkan diri kepadaNya diperlukan setiap saat, 
tetapi itu hanya ada pada beberapa kesempatan dan waktu, dan di antara waktu waktu ini adalah sepuluh hari pertama bulan Dzul-Hijjah , dan berikut ini adalah penyebutan beberapa amalan yang dianjurkan di dalamnya:
  • Mengingat Allah Yang Maha Tinggi, bertobat dan kembali kepadaNya dalam permohonan doa, banyak membacaan Al-Qur'an yang Mulia, banyak takbir dan bertasbih setelahnya shalat dan waktu lainnya.
  • Menutupi kekurangan yang mungkin terjadi dalam ibadah wajib, dan itu dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • sedekah, kedermawanan materi dan moral, dan memeriksa kebutuhan orang lain, yang meningkatkan ikatan sosial, dan menyebarkan kegembiraan dan kebahagiaan di antara anggota masyarakat.
  • Qiyaam al-layl, itu adalah salah satu sifat dari hamba hamba Yang Maha Penyayang tentang siapa Allah. Allah yang Maha Tinggi, berfirman: (Dan orang-orang yang bermalam untuk Tuhan mereka sujud dan berdiri) .
  • Puasa sepuluh hari Dzulhijjah.
Demikian tata cara bagaimana menyambut bulan yang penuh keutamaan yaitu bulan Dzulhijjah, di mana di bulan Dzulhijjah tersebut banyak sunnah sunnah nabi Muhammad untuk mendapatkan ridho ALLAH, agar kita selamat dunia akhirat, dan tentunya mencapai kebahagiaan akhirat.
Bulan Dzulhijjah mungkin salah satu waktu atau bulan istimewa sebagai jalan atau cara mendekatkan diri ke pada sang maha pencipta, masih banyak bulan bulan lain bahkan waktu waktu di setiap harinya menjadi waktu istimewa, sebut saja waktu sepertiga malam terakhir, itu merupakan waktu yang sangat mustajab bagi hamba yang memohon ridho Ilahi.




LihatTutupKomentar