Resep Masakan Cha Gio Lumpia Khas Dari Vietnam
menu masakan khas Vietnam yang lezat dan yang terpenting cara pembuatannya anti ribet serta bahan bahannya pun mudah di dapat, murah tentunya
Resep Masakan Cha Gio Lumpia Khas Dari Vietnam |
Cara membuat resep masakan Cha Gio renyah menjadi resep masakan sehari hari
Cocok untuk menu setiap hari bisa juga menjadi hidangan istimewa di akhir pekan
Aslinya cha gio atau lumpia identik Vietnam adalah kombinasi daging babi, udang, bihun dan sayuran, tetapi karena di Indonesia mayoritas muslim, daging babi bisa di ganti dengan daging sapi, ayam atau daging daging halal lainnya.
Cha gio ala Vietnam paling populer karena kesederhanaan dan kemudahannya dalam proses pembuatannya.
Cha gio atau lumpia khas Vietnam renyah di bagian luar, manis, berdaging dan harum di dalam bahan bahan yang digabungkan untuk membentuk hidangan menarik di meja hidangan keluarga, dan berikut merincikan bagaimana cara pembuatan masakan Cha gio unik Vietnam sebagai berikut:
bahan cha gio |
Bahan bahan untuk membuat Cha Gio
- Daging sapi 200g
- Udang segar 200g
- Bawang bombay, bawang merah kering, bawang putih kering, cabai
- Bihun, 1 talas, 1 wortel
- Kulit lumpia Vietnam
- 2 telur
- Bumbu: merica, garam, bumbu, kecap ikan, cuka, minyak goreng.
- Jamur
Langkah langkah membuat Cha Gio:
Langkah 1: Siapkan bahan-bahannya
- Daging, dicincang, Kupas udang, buang kepala dan cincang.
- Irisan bawang bombay, talas, wortel cincang.
- Jamur direndam dalam air, dicuci lalu dipotong kecil-kecil.
- Rendam bihun dalam air sampai lunak, potong kecil-kecil.
racik bahan cha gio |
Langkah 2: Buat Cha gio
Masukkan semua bahan yang sudah disiapkan ke dalam mangkuk, aduk rata, tambahkan sedikit bumbu bubuk, merica, ikan
saus dan kocok 2 telur ke dalam wadah.
membungkus lumpia atau cha gio |
Langkah 3: Membungkus cha gio
Kulit lumpia Vietnam di atas nampan atau permukaan yang rata, ambil isiannya, ratakan di atas bagian
kulit lumpia, lalu lipat 2 ujungnya secara merata, gulung.
Perhatikan untuk tidak menggulung terlalu kencang, karena ini akan
menyebabkan lumpia mengering dan mudah pecah saat digoreng.
Catatan: Jika kulit lumpia atau bisa juga di sebut "nem gulung" terlalu kering, campurkan 1 sendok makan cuka dan 1 sendok teh gula pasir,
lalu celupkan lumpia ke dalam dan bungkus secara normal.
menggoreng cha gio |
Langkah 4: Goreng cha gio sampai berwarna keemasan
Panaskan wajan, tuang minyak dan panaskan. Saat minyak sudah panas, kecilkan api menjadi sedang, dan goreng lumpia.
Saat lumpia berwarna cokelat keemasan, angkat di atas piring. Untuk membuat gulungan lebih renyah, saat menggoreng, kamu bisa memeras beberapa tetes lemon ke dalam wajan.
Langkah 5: Saus celup lumpia
Lumpia bisa dimakan sendiri atau dengan sambal. Selain itu, dapat digunakan dengan saus
dicampur dengan 8 sendok makan air yang disaring, 80g gula, 2 sendok makan jus lemon dan
ditambahkan bawang putih cincang dan cabai.
Catatan: Cha gio biasanya cukup manis, jadi sausnya tergantung selera masing-masing
orang untuk mencampur gula dengan rasio yang paling sesuai.
Cha gorengnya garing, isiannya tercampur rata, rasa daging berpadu segar
udang memiliki rasa manis alami, bersama dengan sayuran untuk menetralisir rasa.
Rahasia membuat cha gio renyah dan lezat
- Daging harus menggunakan daging yang rendah lemak atau setengah lemak.
- Jangan menggoreng daging, itu akan kehilangan rasa khas kesegaran dan lumpia tidak akan memiliki daya rekat, serta mudah patah.
- Kombinasikan dengan udang segar untuk mendapatkan rasa seafood yang sejuk, dengan kandungan protein yang lebih banyak.
- Udang sebaiknya pilih udang segar dan jangan digoreng.
- Lumpia jangan dibungkus terlalu rapat saat menggoreng, mudah pecah.
- Jika ingin lumpia yang renyah, Anda harus menggorengnya dua kali, goreng terlebih dahulu dengan api kecil hingga matang, saat makan, goreng lagi sampai berwarna keemasan.
Demikian cara membuat menu masakan khas Vietnam Cha Gio, dapatkan menu menu masakan khas lainnya yang tentunya lezat di sini.
Tetap waspada pada bahaya bencana kelalaian, serta awas penyakit demam berdarah masih merebak di indonesia, jangan hanya waspada pada covid semata.