Arti Sepotong Tulang Unta
pemimpin idaman rakyat
Tulang
adalah sebuah komponen yang berfungsi penting untuk menopang dan memberikan bentuk pada tubuh pada rata rata mahluk hidup, bagian tubuh yang berkomposisi kalsium ini sangat penting untuk menunjang kehidupan mahluk hidup, tentu saja bila mahluk tersebut masih bernyawa.
namun, bila tubuh mahluk hidup ini di tinggalkan oleh ruh, maka bisa di pastikan tubuh mahluk hidup itu akan menjadi bangkai, dan bangkai itu akan di urai oleh alam sebagai mata rantai makanan siklus kehidupan alam.
hanya tulang tersisa,nyaris tanpa guna dan makna.
tapi siapa sangka, sepotong tulang bisa merubah segalanya.
Adalah Amr bin ash
seorang gubernur mesir, berkeinginan untuk membangun sebuah masjid megah yang berada di wilayah kekuasaannya, memang pada zaman itu islam dalam masa masa jayanya, mayoritas penduduknya adalah beragama islam.
setelah menentukan di mana masjid tersebut akan di bangun, maka amr bin ash memerintahkan semua bawahannya untuk segera membangun masjid yang di ingini oleh gubernur amr bin ash.
namun dalam rencana pembangunan masjid itu, ada masalah sepele yang mengganggunya, di mana lokasi yang akan di jadikan masjid megah kemauan gubernur tersebut, ada sebuah gubuk yang pemiliknya adalah seorang yahudi.
Seorang utusan
datang menemui sang yahudi, pemilik gubuk itu,, utusan itu di perintahkan gubernur amr bin ash untuk meminta yahudi itu pergi dari gubuknya, karena lokasi gubuk yahudi itu akan segera di bangun masjid.
meski amr bin ash harus membayar gubuk dan tanah milik yahudi itu dengan harga yang tinggi.
tapi tawaran yang di sampaikan oleh utusan amr bin ash di tolak oleh yahudi, dengan alasan, gubuknya tidak akan di jual oleh siapa pun, dan ia tidak mau pindah dari lokasi itu.
Geram
amr bin ash mendengar laporan utusannya, ada yahudi hidup seorang diri, berani menentang gubernur.......
akhirnya, amr bin ash datang langsung kepada yahudi pemilik gubuk yang menghalangi pembangunan masjid, membujuknya langsung agar yahudi itu mau pindah,,
sudah di iming imingi harga tinggi oleh gubernur amr bin ash, tetapi masih saja yahudi itu tidak bergeming di gubuknya.
tak pelak, gubernur amr bin ash murka, mengusir yahudi dan memerintahkan prajurit menghancurkan gubuk milik yahudi itu.
terusir
yahudi itu dari gubuk tempat tinggal satu satunya, yahudi itu meratap, memohon, tapi tetap saja, pembangunan masjid tetap di lanjutkan.
dalam kesedihannya, yahudi itu berfikir, bahwa yang mengusir dan menggusur gubuknya baru seorang gubernur, pastinya ada seorang pemimpin yang lebih tinggi dari gubernur, yaitu khalifah umar bin khottob.
tapi yahudi itu ragu, dia hanya seorang yahudi, sedangkan ini negri yang mayoritas beragama islam, apa iya kelu kesahnya di dengarkan.
ragu
dalam hati akhirnya menemani yahudi itu menempuh perjalanan untuk menemui sang pimpinan gubernur amr bin ash yaitu umar bin khottob.
dalam perjalanannya yahudi itu membandingkan antara gubernur amr bin ash dengan khalifah umar bin khottob,,,
jika gubernurnya saja istananya megah, bagaimana khalifahnya,,,,
jika gubernurnya saja pakaiannya mewah, apalagi khalifahnya,,,
jika gubernurnya saja galaknya seperti singa, apalagi khalifahnya,,,
rasa takut si yahudi itu belum lagi hilang, tibalah ia di kota, tempat sang khalifah berada, dan berjumpa dengan seseorang yang sedang bersandar di pohon kurma,
si yahudi itu pun menyapa seorang yang sedang bersandar di pohon kurma tadi,,,,
wahai saudara ku, apakah aku telah sampai di negri tempat khalifah umar tinggal..?
iya betul,,, jawab orang bersandar di batang pohon kurma itu,,
apakah kamu kenal khalifah umar,,,?
kenal....
apakah istananya megah,,,?
apakah pakaiannya bagus dan mewah....?
apakah pengawalnya banyak...?
apakah sang khalifah umar galak...?
di mana khalifah umar sekarang berada?
istananya di atas lumpur..
pakaiannya malu dan taqwa...
pengawalnya adalah anak yatim dan fakir miskin,,
galak dengan kemugkaran...
di sini, di hadapan mu, aku lah umar yang engkau cari,,,
ada apa, kenapa kau mencariku....
jawab lelaki yang sebelumnya bersandar di batang pohon kurma tadi, yang ternyata sang khalifah umar bin khottob.
terkejut
si yahudi itu mendengar jawaban lelaki yang sebenarnya sang khalifah umar bin khottob..
dengan tubuh yang masih sedikit gemetar, akhirnya si yahudi itu menceritakan kejadian yang menimpanya, di usir dan gubuknya di gusur oleh gubernur amr bin ash dengan semena mena.
mendengar pengaduan sang yahudi itu, khalifah umar meminta di ambilkan sebuah tulang oleh si yahudi,,,
yahudi itu pun mencari tulang di sekitar dan tak berapa lama menemukan seonggok tulang unta yang di ambilnya dari tempat sampah.
di sodorkannya tulang unta itu di hadapan khalifah umar bin khottob, sang khalifah pun menyambutnya dengan hunusan pedang yang membuat yahudi itu makin gemetar, dan pedang sang khalifah umar itu menggaris lurus tulang itu dengan pedangnya.
sambil berkata,,,
bawa pulang tulang ini dan perlihatkan pada gubernur mu amr bin ash..
merasa bingung yahudi itu,,
datang jauh jauh, untuk melapor ke khalifah, cuma di kasih sepotong tulang unta, dari tempat sampah pula...
Dengan hati penuh tanda tanya, akhirnya si yahudi itu pulang ke mesir, negri tempat gubuknya berada,,,,
setelah sampai, si yahudi itu pun langsung menemui gubernur amr bin ash,
bahwasanya, saya menghadap sang khalifah umar, dan di beri sepotong tulang unta ini,
sambil memberikan tulang unta itu kepada amr bin ash...
gemetar
tangan amr bin ash melihat dan memegang tulang unta itu, yang sudah di beri goresan lurus oleh pedang umar bin khottob.
tanpa basa basi, amr bin ash segera memerintahkan kepada bawahannya,,,
bahwa proyek pembangunan masjid di batalkan, dan rumah yahudi segera di perbaiki seperti semula kembali.
yahudi itu pun tambah bingung, dan bertanya pada amr bin ash,
kenapa dengan sepotong tulang, gubernur amr bin ash itu sangat takut,,,
apa yang terjadi.
wahai yahudi ketahuilah,,,,
dengan engkau membawa sepotong tulang ini, dengan ada goresan lurus oleh pedang umar bin khottob, sama saja khalifah umar berkata,,,
''hai amr bin ash,,,
bersikaplah adil pada rakyat mu, jangan kau semena mena,,
jangan kau jadikan jabatan mu sumber kemungkaran,,
bertaubatlah kamu, sebelum pedang ku meluruskan mu,,
seperti garis lurus di tulang ini,,,,,,,,""
mendengar perkataan gubernur amr bin ash, yahudi itu berfikir,,,
berfikir tentang keadilan ajaran islam,
yahudi itu minoritas, tetapi masih saja di perhatikan haknya..
spontan yahudi itu berubah fikiran, mengucap dua kalimat syahadat, masuk islam,,,
dan merelakan tanah serta gubuknya di gusur untuk di jadikan sebuah masjid.