Adab Dulu Baru Ilmu

bukti adab lebih penting dari imu,,,,,
ilustrasi iblis tanpa adab

 
Al kisah seorang pemuda,
dari kecil hidup di pesantren. pemuda itu hidup dan di didik oleh guru gurunya yang ada di lingkungan pesantren tersebut, ilmu agama menjadi santapannya setiap hari.
sudah belasan tahun anak muda itu menuntut ilmu, tentunya sudah banyak ilmu agama yang sudah dia dapat.

Satu waktu, pemuda itu menemui kyai,, menanyakan berapa lama lagi harus tinggal di pesantren, karena pemuda itu merasa sudah tidak ada lagi yang bisa di ajarkan oleh guru gurunya...

kyai itu berkata,,
memang sudah cukup ilmu agama yang guru guru mu ajarkan,
tapi sudilah kamu untuk tinggal 2 atau 3 tahun di pesantren ini,guna belajar 1 ilmu lagi,,

ilmu apalagi yang harus saya pelajari lagi,wahai kyai, balas pemuda itu,,

adab,,,
ilmu yg engkau pelajari adalah ilmu adab,sambut kyai,,

maaf , beribu maaf pak kyai,,
jika hanya adab, boleh lah saya pelajari lain waktu,,,

jika itu kemauan mu,,
baik lah,, sambut kyai mengakhiri percakapan itu...

Ke esokan harinya, pamit lah pemuda itu untuk pergi keluar dari pesantren itu,,
pemuda itu berniat untuk mengamalkan ilmu agama yang dia dapat ke kampung kampung yang dia singgahi.
 
Di tengah perjalanannya,
pemuda itu singgah di mushollah suatu dusun dan memang waktu magrib sudah datang,,
saat pemuda itu berwudhu, dalam mushollah sudah mengumandangkan iqomah,pertanda sholat segera di laksanakan..
sholat magrib pun di mulai dengan seorang imam yang biasa mengimami di musholla itu,,
di sela wudhu nya pemuda itu mendengar sayup sayup bacaan imam,,
dia menilai bacaan imam salah semua, tidak ada hukum hukum bacaan yang di pakai.

Setelah selesai berwudhu, pemuda itu langsung masuk ke dalam musholla, langsung berteriak,,
hey imam kamu salah....!!
mana tajwidnya,mana ihfa' nya, mana hukum hukum bacaan alqur'an nya,,
minggir kamu jadi imam, saya saja yang jadi imam...
pemuda itu merangsek ke depan imam, melewati para makmum.

Serentak para jama'ah di mushollah itu kaget,bertanya tanya dalam hati,,,
siapa nih pemuda,, berani beraninya bikin rusuh di dalam mushollah,
alhasil sholat magrib berjamaah di mushollah itu batal,gara gara pemuda itu...

Dengan geram, bertanya imam mushollah kepada pemuda itu,,,
siapa kamu, kenapa kamu bikin kacau di dalam mushollah ini,,
di sambut teriakkan para jama'ah yang juga kesal atas perlakuan pemuda itu,,
usir saja usir,,
bakar perusuh itu,,
seru riuh suara jama'ah melampiaskan kekesalannya terhadap pemuda itu,,
di usir lah pemuda itu dari dusun itu dan di hadiahi bogem mentah dari para jama'ah,,
 
Akhirnya,
dengan kondisi babak belur,kembali lah dia ke pesantren tempat dia dulu menuntut ilmu agama,,
dia teringat perkataan kyai yang di suruh tinggal di pesantern itu selama 2 atau 3 tahun lagi, tapi dia tidak mau.

Sesampainya di pesantren, pemuda itu menceritakan semua hal yang membuatnya seperti ini, membuatnya babak belur di hajar orang kepada kyai..
dengan senyum kyai berkata,, ya sudah, kamu tinggal di sini beberapa waktu, belajar apa yang dulu engkau tidak mau pelajari..

Hari Bualan dan tahun telah di lewati pemudah itu, untuk mempelajari ilmu yang dulu pemuda itu enggan untuk mempelajarinya,,
tibalah waktu pemuda itu pergi lagi untuk melaksanakan niatnya dulu,
yaitu mengamalkan ilmu agamanya yang sudah dia dapat,,
tapi sebelumnya dia ingin ke dusun,tempat tragedi itu terjadi..

Waktu sudah magrib,
waktu yang sama ketika pemuda itu tiba di musholla dusun itu,
pemuda itu pun lekas wudhu, dan bergegas ambil saff jama'ah sholat,dengan imam yang sama yang dulu pemuda itu teriaki.
tapi sekarang pemuda itu sudah berubah, dia ikuti imam dengan seksama, selepas sholat pemuda itu menghampiri imam, karena penampilan dan bicaranya beda,sang imam pun tidak kenal dengan pemuda itu..

salam pak imam,,pak imam sangat luar biasa, saya sampai takjub menyimak ayat ayat yang tadi pak imam bacakan,, boleh saya berguru dengan pak imam...?

ahk,, biasa saja,,,
kalau boleh tau siapa kamu anak mudah,,
aku belum pernah berjumpa dengan kamu sebelumnya,,
kamu bukan penduduk di sini bukan....?
tanya sang imam.

sebelum saya jawab pertanyaan pak imam,
boleh kah saya pegang jenggot pak iman, bagus sekali jenggot pak imam,ingin rasanya saya memilikinya,,
rayu sang pemuda,,,

sang imam pun mengizinkan pemuda itu untuk memegang jenggotnya,,
tak menunggu lama, pemuda itu langsung memegang jenggot sang imam kemudian menarik jenggot sang imam dengan kuat, sampai tercabut beberapa helai jenggotnya
rupanya sang pemuda ingin membalasan perlakuan sang imam dulu, tapi dengan memakai adab sehingga sang imam tidak sadar kalau dia sedang di ''kerjai'' pemuda itu...
maaf pak imam, apakah saya terlalu semangat memegang jenggot pak imam,,
dengan menahan rasa sakit, sang imam menjawab ahk tidaaaaaakkk,,,,,
 
setelah itu, pemuda itu pun menjawab pertanyaan sang imam tadi,,,
saya pulan bin pulan,,,
saya tinggal di daerah ini,tepatnya saya nyantri di pesantren ini,,,
dengan kyai ini..
 
sang imam pun menyambut jawaban dari pemuda itu,,,,
oh berarti kamu orang 'alim,,
kebetulan kami perlu guru untuk bisa mengajarkan kami penduduk dusun ini ilmu agama,,,
mohon tinggalah di dusun ini, untuk menjadi guru kami..
 
akhirnya pemuda itu pun menyetujui tawaran sang imam tadi,
untuk jadi guru di dusun tersebut....
 
Kisah ini di ceritakan oleh Habib Ahmad Bin Soleh Al Athos,
untuk mengingatkan kita pentingnya adab,,,

semoga kita termasuk orang yang tidak melepas adab di kehidupan kita sehari hari.
 

LihatTutupKomentar